Sunday, October 19, 2014

Aku, Kamu, Dia, Kita dan Tuhan dalam Suaracerita

"Ajari aku menggunakan pena 
akan kutulis gemercik air, udara dingin, 
kabut senja, sampai daun gugur..."


Beberapa waktu yang lalu aku menemukan sebuah akun soundcloud yang sarat akan cerita yang bisa kita renungkan. Suaracerita; bukan akun yang isinya cover lagu-lagu, atau puisi yang menggalaukan, tapi cerita yang membuat aku sendiri merasa disentil & rada nyesek. Aku sangat menyarankan buat yang suka galau ber-dramaqueen untuk denger Suaracerita. Malah setiap ceritanya gak cukup didenger sekali, karna bisa dipake untuk introspeksi diri. Ah Suaracerita ini begitu pengertian; akan sikap yang suka labil, berubah-ubah, atau bahkan khilaf, dan perlu untuk selalu disadarkan kembali. Semua cerita yang patut disimak ada disini, tentang aku, kamu, dia, kita dan Tuhan.


MATAHARI KEPADA BUMI


Matahari tidak pernah meninggalkan bumi sekalipun bumi tidak mampu melihatnya. Entah oleh mendung gelap atau hujan lebat. Sekalipun bumi tidak bisa merasakan kehadirannya dimalam hari. Matahari titipkan cintanya kepada Bulan. Memberi ruang kepada bumi agar bumi paham, bahwa ada atau tiadanya matahari, langit tetaplah menawan.
Matahari tidak pernah meninggalkan bumi, pada jarak yang sama bertahun-tahun. Matahari dan Bumi adalah dua hal yang memang berlainan. Terlalu dekat membuat keduanya akan saling meniadakan. Mungkin cukup seperti ini hubungan antara Matahari dan Bumi. TIdak untuk saling berdekatan namun dengan jarak yang cukup aman untuk saling mencintai.

Toh mencintai itu tidak selalu berarti harus berdekatan dan memiliki bukan? Tidak selalu berarti bahwa cinta itu harus bertemu dan bersatu. Cinta tanpa pertemuan? Bisa saja terjadi, seperti ketika saya mencintai orang dimasa depan yang bahkan belum pernah saya temui. Cinta yang diwujudkan dalam doa-doa dan perbaikan diri.

Matahari kepada Bumi pun demikian. Pada jaraknya yang aman, keduanya justru bersinergi. Cinta yang baik adalah cinta yang bisa membuat energi keduanya menjadi berlipat. Cinta yang meniadakan salah satu atau bahkan keduanya, itu bukan cinta. Sekalipun ia bilang katanya berkorban.

Cinta adalah ketika kamu merasa energi dan potensimu naik berlipat ganda ketika bersamanya. Dan cintamu membuat hal yang sama kepadanya, bukan justru meniadakannya. Atau jika kalian ternyata saling meniadakan meskipun kalian saling mencintai, lebih baik tidak perlu bersatu. Karena percayalah, bahwa segala sesuatu itu tidak selalu harus seperti yang kita inginkan dan pikirkan. Sekalipun kita memiliki rencana terbaik, percayalah bahwa rencana Allah jauh lebih baik.

Seperti matahari kepada bumi

TUHAN DAN RAHASIA 



Ketika aku ditanya tentang hal apa yang ingin aku ketahui dari hidup. Hanya ada satu hal yang ingin aku ketahui. Bukan soal kaya atau miskinku. Siapa jodohku. Bagaimana masa depanku.
Satu hal itu adalah, memaafkankah Tuhan atas segala dosaku? Aku hanya ingin tahu satu hal itu saja. Selebihnya aku tidak perlu. Aku hanya butuh maaf-Nya dalam hidup ini. Sebab aku sudah banyak berlaku salah. Sebab kesalahan itu selalu menghantuiku hingga saat ini. Hendak memilih mati pun, itu sebuah kesalahan. Tuhan melarangku mengakhiri hidupku sendiri.
Tidak mengapa aku lepaskan dunia ini. Asal aku tahu, bahwa Dia memaafkanku. Aku takut aku tidak berkesempatan masuk surganya. Aku takut, kelak di hari penghakiman. Seluruh dosaku diberitakan tanpa dimaafkan satupun.
Setidaknya aku berterima kasih atas kebaikan-Mu. Karena-Mu menutupi seluruh rahasia dan dosa ini. Orang-orang melihatku begitu baik. Bahkan beberapa melihatku diatasnya. Mereka hanya tidak tahu, apa yang aku sembunyikan dari balik pakaian dan tulisan.
Mereka tidak tahu saja bahwa aku mungkin mengalami kehidupan yang tidak pernah mereka bayangkan. Yang akan membuat mereka pergi jauh ketika mengetahuinya. Begitulah cara Tuhan. Aku tahu mudah bagi-Mu memuliakan manusia dan menghinakannya. Kemuliaan dan kehinaan sama-sama ujian.
Dan aku masih tetap sama. Hanya ingin tahu. Memaafkankah Tuhan atas segala kesalahan?

SEDERHANAKAN



Sesuatu yang berlebihan, sederhanakanlah. Kita tidak membutuhkan banyak hal untuk suatu keberkahan, kita tidak perlu menghambur-hamburkan banyak waktu untuk kesenangan bahkan untuk kenangan. 
Kita hanya perlu apa yang yang benar-benar perlu. Kita tidak membutuhkan ruangan yang sangat luas untuk hidup sekeluarga, cukupkanlah. Kita tidak membutuhkan pesta yang mewah untuk pernikahan, sederhanakanlah. Kita tidak membutuhkan pakaian-pakaian yang beraneka ragam, karena yang pada akhirnya yang bisa kita pakai hanya satu. Tidak semua sekaligus.

Hidup kita ukurlah dengan kecukupan. Segala kelebihan kita tidak untuk kita habiskan sendiri, untuk diri sendiri, untuk kesenangan kita. Kita cukupkan diri kita dengan menjadikan diri kita sebagai manusia yang membumi. Menjadi bagian dari kehidupan yang sebenar-benarnya.

Kehidupan ini hanya sebuah perjalanan pendek. Segala sesuatunya berupa ujian, termasuk ujian kenikmatan. Sederhanakan hidup kita secukupnya apa yang kita perlukan.

MENCINTAI-MU


(Kalo yang ini gak aku kasih narasi ya, dengerin aja baik-baik)


Denger Suaracerita yang lainnya juga, biar sentilannya makin berasa, nyesek makin mendalam, dan pastinya biar bisa terus jadi insan yang lebih baik lagi (Aamiin). Beberapa ada yang bisa di download juga loh. Jadi bisa didengerin kapanpun, dimanapun, dan berkali-kalipun.

Terakhir dari Suaracerita:

Bahwa urusan cinta tidak sekedar soal waktu, tapi soal keimanan dan ketaqwaan
Bahwa urusan hidup kita sungguh tidak sesulit orang lain diluar sana.
Bahwa menjaga diri itu jauh lebih mulia dari mengumbar-umbar perasaan.
Bahwa Tuhan sungguh tidak pernah tinggal diam, Dia selalu ikut campur dalam hidup kita. Lantas, masihkah kita semua enggan mengikutsertakan-Nya dalam setiap urusan kita
Enggan mengakui aturan-aturan yang telah dia ciptakan. Terang-terangan melanggarnya. Terang-terangan bermaksiat kepadanya.
Jagalah diri kita, perasaan kita, dan orang-orang yang kita cintai dari ketidakmampuan kita menjaga diri.

:')

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...